Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate dari Partai Nasdem resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G Kemkominfo tahun 2020-2022.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan koalisi perubahan yang beranggotakan Demokrat, Nasdem, dan PKS akan tetap solid.
Pernyataan tersebut disampaikan AHY di sela acara Halal Bihalal MUI di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
"Tentunya kami, Partai Demokrat bersama dengan dua partai lain yaitu Nasdem dan PKS, juga tetap teguh pada semangat membangun koalisi perubahan," kata AHY dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (19/5).
AHY memandang fenomena penetapan anak buah Surya Paloh tersebut sebagai salah satu ujian yang akan membuat partai-partai di bawah naungan koalisi Perubahan semakin solid.
"Jadi ini tidak mempengaruhi semangat, tidak mempengaruhi soliditas, bahkan saya bisa merasakan setelah situasi ini insya Allah makin solid, insya Allah makin memiliki kekuatan untuk sama sama kita bisa menghadirkan gerakan perubahan," katanya.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat akan menghormati semua proses hukum yang akan dijalani Johnny G Plate.
"Namun demikian sekali lagi, ini adalah sebuah proses yang harus kita hormati bersama," pungkas AHY.
Sebagai informasi, kasus dugaan korupsi yang menjerat Johnny G Plate telah membuat negara mengalami kerugian senilai Rp 8 triliun.