Elektabilitas Ganjar Pranowo terus melonjak, terlebih usai dideklarasikan secara resmi sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan.
Salah satu lonjakan elektabilitas Ganjar ini dapat dilihat melalui hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Ada tiga nama yang digunakan SMRC dalam surveinya untuk mengukur kemungkinan kecondongan suara masyarakat dalam Pilpres 2024 mendatang, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar.
Hasil survei selama dua pekan sejak akhir April lalu hingga awal Mei kemarin menunjukkan elektabilitas tertinggi masih dipegang Ganjar, disusul Prabowo dan Anies di urutan terakhir.
“Ganjar mendapat dukungan terbanyak dengan 39,2 persen, disusul Prabowo 32,1 persen, dan Anies 19,7 persen. Yang belum tahu 8,9 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani Saiful saat memaparkan survei secara daring sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (13/5).
Meski peta elektabilitas tidak menunjukkan perubahan signifikan, Deni menjelaskan bahwa ada perubahan pola persaingan dari ketiganya.
"Sebulan terakhir pola Ganjar dan Anies tarik-menarik, Ganjar naik, Anies turun. Kalau di bulan-bulan sebelumnya lebih kepada persaingan Anies dan Prabowo. Ketika Anies menguat, Prabowo melemah, dan sebaliknya," sambung Deni merinci.
Sebagai informasi, survei dilakukan SMRC dalam kurun waktu 30 April sampai 7 Mei 2023 terhadap 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun ke atas dengan metode multistage random sampling.
Dari jumlah tersebut, responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 1.020 orang.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.