Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton Utara Sulawesi Tenggara dilaporkan atas dugaan kecurangan dalam melakukan rekruitmen.
Laporan tersebut dilayangkan oleh seorang warga Buton Utara bernama Irawan kepada KPU Sulawesi Tenggara.
Adapun lima nama Timsel yang dilaporkan berkaitan dengan dugaan kecurangan itu di antaranya Laode Ampera, Luh Sukariasi, Munsir, Siti Ramlah, dan Noor Dhani.
Irawan menjelaskan dugaan kecurangan tersebut merujuk pada pengumuman Nomor: 06/TIMSELKK-GEL.2-Pu/02/74-1/2023 tentang Hasil Penelitian administrasi bakal calon anggota KPU Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Utara periode 2023-2028.
“Dalam pengumuman, para terlapor telah mengumumkan 52 nama Bakal Calon Anggota KPU Kabupaten Buton Utara yang lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu seleksi tertulis dan tes psikologi," kata Irawan dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (18/4) dini hari.
Dalam penuturannya, Irawan menyebut adanya keganjalan terhadap seorang kandidat calon anggota KPU di Zona 1 bernama Ilman Nasruka dalam proses seleksi tersebut.
Nama Ilman Nasruka dijelaskan Irawan mendadak muncul di antara 20 nama kandidat lulus seleksi tes tertulis dan psikologi.
"Nama Ilman Nasruka ini tidak lolos tes administrasi, tapi tiba-tiba dinyatakan lolos dites tertulis dan psikologi. Inikan aneh, kenapa bisa seperti itu," jelas Irawan.
Atas temuan tersebut, Irawan memdesak KPU RI untuk mengulang tahapan seleksi calon anggota KPU di Buton Utara dan memberi sanksi pemberhentian terhadap timsel yang terlibat.
Ketua Timsel Calon Anggota KPU kabupaten/kota Zona 1 Sultra, Noor Dhani pu memanggapi kejadian tersebut dengan mengatakan ada kesalahan input data yang dilakukan terkait nama-nama yang dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi.
“Pada tahapan seleksi administrasi, nama Ilman Nasruka seharusnya dinyatakan lolos. Tapi, kami salah input data dan peserta yang masuk justru nama Haidir. Jadi, yang benar dan dinyatakan lolos seleksi administrasi, tertulis dan psikologi itu adalah Ilman Nasruka. Sementara nama Haidir seharusnya lolos di Buton Tengah,” klaim Noor Dhani.
Noor Dhani pun mengatakan pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa perbaikan kesalahan input data tersebut sudah dipublikasikan pada laman resmi KPU Sultra.