Plt Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah membantah adanya tudingan politik uang atas beredarnya video bagi-bagi amplop yang sedang ramai di media sosial.
Dugaan politik uang tersebut viral dalam video yang diunggah akun @PartaiSocmed di Twitter, Minggu (26/3).
Tampak dalam rekaman, seorang warga sedang membagikan amplop berwarna merah kepada jamaah tarawih di sebuah masjid.
Amplop tersebut juga menampakkan foto Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep sekaligus Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi.
Menanggapi hal tersebut, Said Abdullah membantah melalui keterangan tertulisnya bahwa hal tersebut bukan dalam rangka kampanye.
“Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se-Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat maal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu,” ungkap Said seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/3).
“Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” tambahnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menjelaskan bahwa pihaknya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura membagikan sembako sebanyak 175 ribu paket kepada kaum miskin dan sebagian dalam bentuk uang tunai.
Dalam penuturannya, Said mengatakan framing di media sosial membuatnya nampak seperti sedang melakukan money politic.
“Jadi jangan digiring ke arah sana (kampanye). Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU,” tutup Said.