Relawan Ganjar Pranowo Mania atau yang dikenal dengan GP Mania resmi dibubarkan sejak Kamis (9/2) lalu.
Pengumuman pembubaran ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jokowi Mania atau Joman, Immanuel Ebenezer dan menegaskan bahwa dirinya tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pemilu 2024.
"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan sekaligus membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting," kata Immanuel dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari tempo.co pada Sabtu (11/2).
Dalam penuturannya, Gojali menegaskan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab jika ada yang menggunakan nama GP Mania.
Gojali kemudian membeberkan lima alasan pembubaran GP Mania yang sudah melalui kajian mendalam, di antaranya:
Pertama, tidak adanya kepastian dan jaminan bahwa Ganjar akan diusung sebagai capres. Khususnya dari PDI Perjuangan.
Kedua, Ganjar tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukung, dan partainya untuk diusung menjadi sebagai capres 2024. Seperti adanya ketidakpastian pencalonan Ganjar yang selama ini belum dijawab oleh PDIP.
Ketiga, GP Mania menilai Ganjar tidak memiliki nilai lebih serta gagasan yang dapat ditonjolkan untuk menjadi seorang pemimpin mendatang.
Keempat, Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan setelah pemerintahan Presiden Jokowi.
Kelima, Gojali menyebut Ganjar Pranowo memiliki kepribadian yang berbeda saat tampil di publik maupun media sosial dengan kehidupan sehari-hari.
Itulah lima alasan dibubarkannya GP Mania.