Masyarakat diberikan ruang berpartisipasi dalam seleksi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum KPU RI Hasyim Asy’ari dalam audiensi dengan Konferensi Waligereja Indonesia di Wisma KWI, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).
Hasyim menjelaskan bahwa akan ada sesi khusus untuk masyarakat dapat memberi masukan dan tanggapan kepada calon KPUD sebelum dilantik.
"Jadi Timsel nanti kita umumkan, setelah diumumkan nanti kita berikan kesempatan tanggapan dari masyarakat atau partispasi publik memberikan tanggapan," ujar Hasyim dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (18/1).
Dalam penuturannya, Hasyim menekankan terkait karakter profesionalitas sebagai pondasi utama bagi penyelenggara pemilu.
"Undang-undang menjadi anggota KPU karakternya adalah profesional, nah profesional ini berdasarkan kompetensi," kataya.
"Kompetensi ini indikator ya ada dua, kemampuan yang memadai tentang pemilu, yang kedua punya kemampuan pengalaman yang memadai dalam kepemiluan," tambah Hasyim merinci.
Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan bahwa pelaksanaan partipasi masyarakat dalam seleksi KPUD diberikan waktu tersendiri.
"Akan kita berikan kesempatan itu dimana sebelum dilantik atau sebelum diberikan bimbingan teknis untuk para calon timsel dan akan ada klarifikasi masukan dari masyarakat menjadi sesuatu yang penting, supaya kemudian kualitas dan kuantitas timsel yang dibuat KPU terjaga," pungkasnya.