Partai Buruh menjelaskan sumber pendanaan untuk biaya operasional partai yang digunakan selama ini.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Partai Buruh Said Iqbal Rakernas Partai Buruh di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Ahad, 15 Januari 2023.
Iqbal mengatakan, partai pendatang baru yang berhasil menjadi parpol peserta Pemilu tersebut menjalankan sistem pembayaran iuran bagi seluruh anggota aktifnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Setiap anggota aktif, dijelaskan Iqbal membayar iuran sebesar Rp 20 ribu seriap bulannya.
"Yang sudah teregistrasi sebagai anggota aktif membayar iuran melalui 11 organisasi mendekati angka 820 ribu orang. Itu lah sumber pendanaan Partai Buruh, semua dibiayai oleh mandiri," kata Iqbal sebagaimana dikutip dari tempo.co, Jumat (15/1).
Dalam penuturannya, Iqbal menjelaskan bahwa sumber dana lain berasal dari iuran 11 organisasi inisiator Partai Buruh.
Adapun 11 organisasi, di antaranya pengurus Partai Buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Rumah Buruh Indonesia yang didirikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI) yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Rumah Buruh Indonesia yang diinisiasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Kemudian Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Rumah Buruh Indonesia Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan, Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia, serta Gerakan Perempuan Indonesia.
"Sehingga kami punya basis jaringan dan iuran sudah terbiasa. Maka 11 organisasi inisiator ini, misal ORI, itu iuran Rp100 juta per bulan. Jadi jelas kami itu tidak partai cukong, ini partai daulat rakyat," pungkas Iqbal.