PDI Perjuangan dinilai akan lebih untung dengan penerapan Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024.
Partai politik di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri ini menjadi satu-satunya parpol di antara sembilan parpol parlemen yang setuju dengan Sistem Proporsional Tertutup.
Adapun alasan di balik kebijakan partai berlambang kepala banteng tersebut diungkapkan pengamat politik Jamiluddin Ritonga.
Akademisi sekaligus pengamat komunikasi politik di Universitas Esa Unggul Jakarta ini menjelaskan bahwa PDI Perjuangan akan lebih diuntungkan dengan Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024.
"Pilihan PDIP itu tentu wajar karena dinilai lebih menguntungkan bagi partainya. PDIP yakin dengan sistem proporsional tertutup, kader terbaiknya akan dapat lolos ke Senayan,” ucap Jamiluddin dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/1).
Dalam penuturannya, Jamiluddin merinci bahwa kalkulasi tersebut tentu ada benarnya jika urutan caleg yang diajukan di setiap daerah pemilihan (dapil) hanya sebagian kecil yang berkualitas. Sementara caleg lainnya hanya pelengkap untuk memenuhi kuota di dapilnya.
"Namun kehawatiran itu dapat diatasi bila dalam menyusun caleg di suatu Dapil kualitasnya setara. Dengan begitu, siapa pun yang terpilih tentu sudah memenuhi standar yang diharapkan partai,” pungkas Jamiluddin.