Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PPP, Muhammad Romahurmuziy menargetkan 40 kursi perwakilan di parlemen.
Muhammad Romahurmuziy yang karib disapa Romy ditunjuk sebagai Ketua MPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam kepengurusan baru periode 2023 – 2025.
Penunjukan mantan Ketua Umum PPP sebagai Ketua MPP menimbulkan pertentangan karena rekam jejaknya sebagai mantan narapidana korupsi. Romy dijerat kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementreian Agama pada 15 Maret 2019.
Meski begitu, sosok Romy disebut belum tergantikan sehingga dirinya kembali dipercaya. Bahkan menjadi pemberi saran strategis tertinggi partai.
Memulai tugasnya, Romy mengatakan pihaknya menargetkan 40 kursi di DPR RI sesuai dengan pencapaian ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum.
“40 kursi adalah di mana (suara) PPP 2014, disaat pada saya memimpin sehingga memang ini sebenarnya adalah kembali kepada perolehan kita pada pemilu sebelumnya,” ujar Romy dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/1).
Dalam penuturan Romy, dirinya mengaku telah banyak melakukan persiapan terhadap kader-kader terbaik partai berlambang ka’bah tersebut dari berbagai latar belakang profesi.
“Ada mantan Kepala Binda DKI, ada kemudian mantan Ketua KPU DKI. Semuanya itu menunjukan karena ini baru sebagian saja yang diumumkan karena tidak semua hadir dan kita akan mengumumkan lebih banyak lagi peringatan puncak harlah partai bulan depan,” sambung Romy menutup.