Aktivis dan pengamat politik Rocky Gerung ungkap alasan di balik gencarnya upaya penundaan Pemilu 2024.
Hal tersebut diungkapkan mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini usai menanggapi pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Salim Segaf Al Jufri pada Rabu (21/12) lalu.
Salah satu bahasan pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sosial adalah soal isu penundaan Pemilu 2024.
Menurut Rocky Gerung, SBY maupun Salim Segaf memiliki kesamaan pandangan dalam melihat fenomena mencuatnya isu penundaan pemilu di tengah tahapan Pemilu 2024 yang tengah berjalan.
"Jadi saya kira ini pertama-pertama soal penundaan pemilu yang makin lama terlihat," katanya dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (24/12).
Pria yang karib disapa Rocky ini mengaku bahwa ia mendapat informasi dari sejumlah daerah terkait pergerakan nyata upaya penundaan pemilu.
“Saya monitor di beberapa tempat, dan teman-teman di daerah mengatakan ia ada sosialisasi penundaan, oleh tokoh-tokoh politik besar, termasuk para rektor yang mulai dibujuk, termasuk pakar-pakar HTN (hukum tata negara) di daerah yang mulai dibujuk untuk mempersiapkan dalil hukumnya bila harus ditunda (pemilu),” ungkapnya.
Sehingga Rocky memprediksikan bahwa isu penundaan pemilu akan semakin santer digaungkan oleh para pendukung Jokowi untuk kembali menjadi presiden. Termasuk mengungkap alasan di balik isu penundaan pemilu ini.
“Nah satu-satunya alasan adalah persaingan politik. Hari ini, tidak mungkin dimenangkan oleh calon yang diajukan oleh presiden (Jokowi). Terutama Ganjar tuh,” ujar Rocky.
“Jadi masalahnya, Pak Jokowi gak punya kader untuk menjaga dia nanti. Itu masalahnya, sehingga pemilu musti ditunda,” sambungnya mengurai.
Meskipun begitu, Rocky menganalisis bahwa tidak ada alasan untuk penundaan pemilu, jika dilihat dari segi kondisi kedaruratan. Karena Covid-19 sudah mulai mereda dan perekonomian Indonesia diklaim membaik oleh Jokowi sendiri.
Perihal itulah yang menjadi bacaan dari SBY dan Salim Segaf hingga membahasnya dalam pertemuan keduanya di Cikeas Jawa Barat lalu.