Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berterima kasih atas adanya Perppu 1/2022 yang membuat partai tersebut dapat tetap menggunakan nomor urut 3 dalam Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto dalam Penetapan Peserta Pemilu 2024 yang dilaksanakan di Kantor KPU RI, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (14/12).
Pengurus PDIP yang karib disapa Bambang Pacul ini membuka sambutannya dengan menganalogikan Pemilu 2024 bagai Piala Dunia yang saat ini sedang berlangsung.
“Hari ini, malam ini, seluruh partai-partai yang masuk di dalam pertandingan sudah diberi nomor punggung oleh penyelenggara pemilu,” ujar Bambang pacul membuka sambutannya.
“Penyelenggara pertandingan, KPU, sudah memberikan nomor punggung masing-masing untuk bertanding di Pemilu, dalam catatan undang-undang 14 Februari 2024,” sambungnya.
Bambang Pacul menjelaskan, Pemilu 2024 merupakan sebuah pertandingan yang sedang dituju oleh semua partai politik, termasuk PDIP.
“Kita bersiap menuju ke sana, bersama-sama dan kita yakini ini kita berharap untuk bertanding dan setelah bertanding kita akan bersanding sebagai bersama anak bangsa,” ujar Bambang Pacul.
Dalam sambutannya, Bambang Pacul mengucapkan terima kasih atas adanya Perppu Nomor 1 tahun 2022 yang telah membuat PDIP dapat tetap menggunakan nomor urit 3 dalam Pemilu 2024.
“PDI Perjuangan berterima kepada KPU, kepada kawan-kawan partai, dan kepada pemerintah yang sudah memberikan Perppu. Sehingga nomor urut kita masih di angka tiga. Sehingga dengan demikian kita tidak kehilangan lambang kita yang metal,” ujar Bambang Pacul berkelakar.
“Harapan kita, kita masih metal karena memang pesan kami mudah-mudahan teman-teman ikhlas memberikan kepada kami hattrick,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Bambang Pacul mengatakan pihaknya sudah bersiap untuk tidak kalam dalam Pemilu 2024 mendatang. Termasuk oleh para pendatang baru seperti yang terjadi dalam Piala Dunia 2022.
Kita kaget, ketika di piala dunia kemarin Jepang menggulung Jerman, pendatang baru bisa menggulung tim panser. Jadi kami bersiap-siap. Kami tidak ingin dikau gulung. Oleh karena itu, kami siap,” tutup Bambang Pacul dengan berteriak “MERDEKAA!”.