Aktivis Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tegas untuk tindak safari politik Anies Baswedan yang dinilai mencuri start kampanye, Kamis (8/12).
Hal tersebut disampaikan Koordinator APCD Husni Jabal melalui keterangan tertulis. Ia meminta Bawaslu untuk berani dan tegas dalam menegakkan hukum.
"Bawaslu harus bertindak dengan mengusutnya. Cari formula atau metode agar masalah ini tidak terulang. Apa yang dilakukan Anies dan Nasdem bisa menimbulkan kecemburuan kandidat capres, caleg dan partai lain," ujar pria yang karib disapa Husni ini dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis malam (8/12).
Menurut Husni, safari politik yang dilakukan Anies dapat memberi dampak buruk terhadap sistem demokrasi negeri.
"Sangat mengkhawatirkan jika ini dibiarkan, maka akan jadi preseden buruk bagi demokrasi di negeri kita," tuturnya.
APCD sebelumnya telah melaporkan safari politik Anies sebagai tindakan mencuri start kampanye ke Bawaslu pada Rabu (7/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang didaulat sebagai bakal calon usungan Parta Nasdem dalam Pilpres 2024 nanti diketahui melakukan kunjungan ke Aceh beberapa waktu lalu.
Husni menjelaskan bahwa laporan colong start kampanye Anies Baswedan sudah diserahkan kepada Bawaslu.
"Alhamdulillah bukti berkas 3 rangkap sudah lengkap dan sudah kami serahkan," melalui keterangan tertulisnya.
Laporan tersebut ditegaskan Husni sebagai bentuk hak warga negara yang dilindungi UU untuk berkontribusi dalam menjaga marwah jalannya Pemilu yang sehat aman dan damai.