Ketua Umum Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) Oktasari Sabil mengajak para aktivis masuk ke politik untuk mengubah keadaan Indonesia.
“Saya meyakini dengan politik kita bisa melakukan banyak perubahan untuk Indonesia. Karena di luar sistem tidak bisa ikut serta dalam kebijakkan," ungkap perempuan yang pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, dikutip Minggu (6/10/2022), di Jakarta.
Okta, sapaan akrabnya menambahkan keputusan untuk masuk ke dalam dunia politik ada risiko, ketidaksukaan pada kelompok tertentu, akan di alami karena berpolitik ada pro dan kontra.
Namun demikian ia menyarankan kepada anak-anak muda agar tetap konsisten dalam pergerakan. Sehingga, mampu menerobos hal buruk berubah baik.
Kepada para aktivis perempuan dan politisi, Okta menyerukan bahwa aktivis agar tidak cepat mencari jalan pintas untuk mengapai Tujuan sehingga akan terjebak masuk pada lingkaran pragmastisme.
Menjadi aktivis kata perempuan yang telah bergelut di berbagai organisasi agama, pemuda dan politik ini membutuhkan kekuatan personal agar tidak tergelincir.
“Utamanya akhlak dan adab serta Kemandirian agar kuat," ungkap Okta.
Dalam acara yang dipandu oleh Abahroji tersebut, Okta bercerita tentang pengalamanya di berbagai organisasi, dari mulai organisasi kampus, masyarakat hingga masuk dalam percaturan partai politik.
“Setelah merasa cukup pengalaman di organisasi di masyarakat Oktasari Sabil masuk dalam Partai Politik yakni "Hati Nurani Rakyat (Hanura),” jelas Okta.
Oktasari Sabil memaparkan, ia pun pernah berseberangan dengan Elite partai akhirnya memutuskan memilih mundur. “Saat terjadi pilihan politik Pilkada DKI Jakarta. Saat itu Ketua Umum Pak Oso, merasa tidak nyaman dan tidak satu visi lagi ya keluar,” jelas Okta.
Seperti sudah menjadi jalan hidupnya, Oktasari Sabil tak berhenti dalam berkiprah politik, ia bergabung ke Partai Gerindra. “Tahun 2019, saya calon legeslatif Gerindra di Dapil Papua,” jelas Okta. Saat ini dipercaya menjadi Ketua Bidang Keanggotaan DPP Partai Gerindra.
Oktasari Sabil mengatakan untuk bisa memberikan manfaat yang banyak perlu terus melakukan sinergisitas. “Kepada kelompok masyarakat seperti, UMKM, Pemuda, Ibu-ibu Taklim dan lain sebagainya,” tegas Okta.