Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar pada Minggu (30/10/2022) hari ini. Pertemuan keduanya berlangsung dalam acara PKB Road to Election 2024.
"Banyak hal yang akan dibicarakan. Salah satunya tentang duet calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PKB dan Gerindra," ujar Wakil Sekretatis Jenderal PKB, Syaiful Huda, Sabtu (29/10/2022).
Penentuan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) merupakan ranah kewenangan dari kedua ketua umum tersebut. Hal tersebut sesuai dengan poin dalam Piagam Deklarasi antara PKB dan Partai Gerindra.
"Sejauh ini duet Pak Bowo dan Gus Muhaimin yang paling diinginkan kader untuk bisa maju bersama sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024," ujar Huda.
Kedua partai politik juga akan membahas berbagai isu terkini yang berkaitan dinamika menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Termasuk komitmen PKB dan Partai Gerindra menyukseskan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Jadi apapun dinamika jelang tahun politik, Gerindra dan PKB dipastikan akan tetap menyukseskan agenda pemerintah. Apalagi hari-hari ke depan diprediksi sebagai tahun yang suram akibat gejolak ekonomi global," ujar Ketua Komisi X DPR itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa komunikasinya dengan Partai Gerindra semakin solid untuk menghadapi Pemilu 2024. Bahkan, ia mengeklaim bahwa Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan komitmennya untuk maju di Pilpres 2024.
"Komitmennya sudah, sudah ada komitmen akan dibahas berdua, tetapi belum diumumkan," ujar Jazilul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Ditanya, apakah pasangan Prabowo-Muhaimin sudah menjadi kepastian dari koalisi Partai Gerindra dan PKB? fix menjadi jawaban Jazilul kepada wartawan. Ia menyampaikan, pengumumannya tinggal menunggu waktu dan momentum saja.
"Sebenarnya sudah fix, tinggal nunggu hari baik saja hitung-hitungan supaya enak. Dari pada nanti deklarasi disaat yang belum tepat, misalkan saat duka deklarasi, kan tidak pas," ujar Jazilul.