Para purnawirawan perlu duduk di parlemen sebagai legislator. Hal itu dinilai penting untuk memberi warna di Senayan sekaligus menjaga kebinekaan.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono, menegaskan, purnawirawan memiliki kedekatan yang cukup erat dengan rakyat. Sebab sejak dulu TNI memosisikan dirinya sebagai kelompok yang anti SARA.
“Kenapa rakyat memihak kita? Karena kita anti SARA. Rakyat melihat, banyak bersandar ke kita, dulu dalam sejarah. SARA itu sama dengan identitas. Jadi kalau pakai politik SARA, politik identitas. Itu yang kita nggak mau,”kata dia saat menjadi pembicara pada diskusi bertajuk “Berjuang Dalam Partai Politik yang dilaksanakan PPAD”, dikutip Rabu (26/10/2022).
Segala Bentuk Politik Identitas Pemilu 2024, kata Hendropriyono harus terhindar dari politik SARA atau identitas. Oleh karena itu, dia berharap banyak purnawirawan yang maju dalam konstelasi politik mendatang.
“Karena itu, Kita harus masuk ke partai-partai politik untuk mengerem. Jangan sampai 2024 politik identitas dipakai. Ini adalah kepribadian kita dan prinsip yang kita pegang teguh,” tegas dia.
Hendropriyono menegaskan, tidak melulu harus partai. Namun karena demokrasi di Indonesia pilarnya partai politik alangkah baiknya masuk ke dalamnya.
“Dengan adanya DPD, itu juga merupakan salah satu untuk memecahkan. Tidak usah ke parpol, tapi ke DPD. Hanya karena demokrasi itu pilarnya partai politik, kalau saya secara pribadi, harus masuk. Dan kita lah yang harus mengubah partai politik itu. dan kalau kita ditunjuk sebagai eksekutif yang harus setia kepada negera, Keong (rumah asal/partai) harus dilepas. Bukan kita bawa-bawa terus,” beber dia.