Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyebut teguran lisan yang diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah hal biasa.
Komarudin menyebut teguran itu hanya untuk menegakkan disiplin kader partai dalam berkomunikasi.
"Jadi soal teguran lisan ini hal-hal biasa saja, tidak ada hal-hal yang luar biasa. Ini kan soal kedisiplinan dalam komunikasi, makanya Ganjar sampaikan akan memperbaiki," kata Komarudin, dikutip Selasa (25/10/2022).
Ia mengatakan teguran serupa juga pernah dilayangkan pada kader-kader lain yang dianggap tak disiplin. Salah satunya kader yang mendengungkan soal Dewan Kolonel untuk memenangkan Puan Maharani.
"Kelompok yang menamakan sebagai Dewan Kolonel itu saya beri teguran lebih keras lagi. Teguran keras dan terakhir, karena sudah pernah ditegur sebelumnya. Jadi tidak ada hal luar biasa," paparnya.
Komarudin juga memaparkan bahwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun pernah kena tegur karena masalah komunikasi.
Ia mengaku langkah ini diambil untuk menunjukkan bahwa PDIP merupakan partai dengan kedisiplinan tinggi lewat karakter kader yang dibangun.
Diketahui, Ganjar Pranowo sempat menyatakan kesiapan mencalonkan diri sebagai presiden pada 18 Oktober lalu. Ganjar menjelaskan semua anggota partai harus siap jika memang diusung menjadi presiden.
Namun, beberapa hari kemudian Ganjar mengubah pernyataannya. Ia mengatakan keputusan soal Capres merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Setelahnya, Ganjar dipanggil DPP PDIP dan dijatuhi sanksi teguran lisan. Ganjar pun mengatakan menerima keputusan partai dan sebagai kader taat terhadap putusan itu.
"Sebagai kader saya taat. Tadi diberikan sanksi lisan, tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki," kata Ganjar di DPP PDIP.