Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah nama muncul dalam rilis tersebut, tertinggi diraih Wali Kota Medan Bobby Nasution sebanyak 35,1 persen dan Gubsu Edy Rahmayadi 34,3 persen.
PKS Sumut selaku pengusung Gubsu Edy Rahmayadi di Pilgub 2018 lalu buka suara. PKS mengatakan menerima hasil survei tersebut sebagai sebuah realita.
"Ya tentunya masing-masing lembaga survei punya metodologi sendiri-sendiri, jadi ya kita terimalah itu sebagai sebuah realita," kata Ketua MPW PKS Sumut, Salman Alfarisi, dikutip Senin (24/10/2022).
Pesaing Bobby Nasution waktu di Pilwalkot Medan 2018 ini menyebutkan Kota Medan merupakan ibu kota provinsi dan merupakan kota besar. Sehingga masyarakat lebih melihat kinerja wali kota daripada gubernur.
"Walau bagaimana kan Kota Medan ini kota besar dan ibu kota Sumut, tentu masyarakat melihat lebih kelihatan ya kinerja wali kota daripada kinerja gubernur," sebutnya.
Di sisi lain, Salman menilai pemanfaatan media sosial juga mempengaruhi hal tersebut. Dia menuturkan mungkin perlu dibenahi untuk ditingkat Sumut.
"Kemudian saya melihat juga pemanfaatan media teknologi digital kan, ini juga mungkin untuk Sumut perlu dibenahi," tuturnya.
Hanya saja Salman mengingat keduanya untuk tetap fokus kerja selaku wali kota dan gubernur. Untuk menuntaskan janji-janji kampanye masing-masing.
"Tapi intinya terkait dengan survei ini, kita berharap masing-masing untuk fokus kerja sebagai wali kota dan gubernur menuntaskan janji-janji kampanyenya," ujarnya.
Ketika ditanya terkait potensi peluang Bobby maupun Edy akan diusung oleh PKS, Salman menjelaskan bahwa itu menunggu keputusan Majelis Syura PKS. Sampai saat ini, PKS sendiri belum ada pembahasan terkait Pilgub Sumut maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang lain.
"Terkait dengan pengusungan, kita kan menunggu keputusan Majelis Syura, kalau sampai hari ini kita belum ada membahas tentang Pilkada, baik itu Pilkada Kota Medan maupun Pilkada Sumut itu belum ada dalam pembahasan PKS, terutama di Sumut," jelasnya.
Ditambah lagi keduanya belum ada menyampaikan keinginan untuk maju di Pilgub Sumut nanti. Salman menegaskan PKS akan mendukung Gubsu Edy sampai habis masa jabatannya, sesuai dengan keinginan komitmen PKS.
"Apalagi mereka belum mengumumkan akan maju, ini kan survei. Tapi sampai akhir masa jabatan Edy Rahmayadi, PKS tetap memberikan support dukungan sesuai dengan komitmen PKS, bukan hanya sekedar mengusung dan memenangkan, tapi juga mendorong supaya kinerja Bapak Edy Rahmayadi selaku gubernur lebih baik lagi," tutupnya.