Ketua panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Nasional Fanel Barus mengatakan pihaknya bakal menggelar acara di 10 kota hingga Desember 2022 untuk menjaring aspirasi rakyat soal pemilu 2024.
Menurutnya, pihaknya akan mendengarkan aspirasi dari masing-masing daerah terkait nama calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang diinginkan di 2024 mendatang.
"Musra ini merupakan sebuah gerakan aspiratif yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan pendapat dan keinginan terhadap sosok kepemimpinan nasional, yang diharapkan oleh rakyat Indonesia pada 2024," kata Panel dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Jumat (21/10/2022).
Secara berurutan, Musra akan diselenggarakan di Pekanbaru pada 23 Oktober, Palembang pada 29 Oktober, Batam pada 5 November, Padang pada 6 November, Serang pada 12 November, dan Makassar pada 13 November.
Kemudian, Musra juga akan digelar di Surabaya pada 4 Desember, Banjarmasin pada 11 Desember, Mamuju pada 15 Desember, serta Kupang pada 17 Desember.
Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea menyampaikan aspirasi rakyat di seluruh Indonesia mesti disalurkan dan disuarakan.
Dia berpendapat, Musra akan mewadahi kebutuhan itu di tengah pembahasan capres-cawapres oleh partai-partai politik yang belum final hingga saat ini.
Karena itu, Andi mengundang rakyat untuk mengikuti Musra dan menyampaikan aspirasi terkait sosok pemimpin yang diinginkan pada 2024. "Waktunya rakyat Indonesia harus bersuara, ayo sampaikan apa maunya lewat Musra," kata Andi.