Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tak akan memprovokasi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle dengan mengganti menteri-menteri dari Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju.
Hasto menyampaikan PDIP tak akan mencampuri kewenangan Jokowi. Dia menegaskan otak-atik komposisi kabinet merupakan kewenangan penuh Jokowi.
"PDI Perjuangan tidak akan pernah memprovokasi Presiden," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, dikutip Kamis (20/10/2022).
Pihaknya percaya Jokowi akan memutuskan sesuatu dengan penuh pertimbangan. Menurutnya, Jokowi akan membuat keputusan terbaik bagi bangsa dan negara.
Hasto mengatakan komunikasi dengan Partai NasDem juga tetap berjalan. Dia menyebut PDIP masih berkomunikasi dengan NasDem di parlemen.
"Pak Utut sebagai ketua fraksi tetap membangun komunikasi termasuk dengan ketua Fraksi Partai NasDem," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua NasDem Surya Paloh menyebut ada pihak yang mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan partainya dari koalisi pendukung pemerintah.
Namun ia tidak menyebut secara gamblang siapa yang mendesak. Paloh menegaskan bahwa NasDem akan tetap memegang komitmen mendukung pemerintahan Jokowi hingga habis masa jabatan.
"Inilah kita, ada yang menyatakan supaya mendesak kita, meminta kepada Presiden keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan, itu adalah tantangan, itu yang kita hadapi," kata Paloh, Selasa (18/10/2022).
Mengenai isu reshuffle kabinet, Presiden Jokowi juga sudah angkat suara. Jokowi lantas angkat suara. Namun, ia belum mengungkap waktu reshuffle akan dilakukan.
"Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi usai meninjau Proyek Kereta Cepat, Kamis (13/10/2022).