Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bukan 'sekoci' untuk orang tertentu maju menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Menurutnya, kebetulan saja PPP, Golkar, dan PAN membentuk koalisi dini dibandingkan dengan partai lainnya.
"Kebetulan memang Golkar, PAN, dan PPP termasuk yang lebih dulu bangun koalisi. Tapi tidak berarti tiga partai itu disiapkan untuk orang-orang tertentu, yang disebut sekoci itu tidak ada. Sama sekali itu tidak ada," kata Mardiono, dikutip Selasa (18/10/2022).
Mardiono mengatakan sampai saat ini KIB memang belum pernah membahas soal sosok calon presiden-wakil presiden yang akan mereka usung.
Ia menuturkan topik yang dibahas di KIB sejauh ini baru terkait ide dan gagasan yang bakal ditawarkan kepada rakyat di Pemilu 2024.
"Jadi baru sebatas merangkum ide dan gagasan, kemudian kita kemas gagasan yang kita bawa dari PPP untuk bangsa ke depan, kemudian gagasan yang dibawa oleh Golkar, gagasan yang dibawa oleh PAN," ucap Mardiono.
"Ini kemudian kita satukan menjadi sebuah ide dan gagasan yang kita sampaikan ke rakyat, ini lho, KIB punya ide gagasan untuk membangun bangsa dan negara ini ke depan," tambah dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan KIB tidak mau terburu-buru mendeklarasikan sosok capres yang akan diusung di Pilpres 2024.
Dia berkata, KIB belum berencana mendeklarasikan capres yang akan diusung dalam waktu dekat. Menurutnya, tahapan pendaftaran nama pasangan capres-cawapres di KPU masih lama
"Belum, waktu masih panjang. Kami tidak perlu buru-buru," ujar sosok yang akrab disapa Awiek.
Sementara itu, Waketum PPP Arsul Sani menyampaikan partainya mengumumkan nama nama capres yang akan diusung di Pilpres 2024 pada awal 2023 mendatang.
Ia pun mengakui bahwa Anies Baswedan merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan pihaknya untuk diusung menjadi capres 2024.
"PPP belum ngapain-ngapain, PPP masih dengar-dengar saja, dari bawah maunya siapa. DKI kita sudah sama-sama tahu maunya Mas Anies Baswedan. Kita hormati. Daerah lain nanti ada juga menyuarakan yang lain, nanti kita lihat," ujar Arsul.
Namun, Arsul menuturkan, seluruh nama capres potensial masih berpeluang untuk diusung PPP di Pilpres 2024. Menurutnya, PPP akan memilih nama yang paling kuat dan akan diumumkan saat Mukernas partai.