Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Koalisi Indonesia bersatu (KIB) akan mendeklarasikan calon presiden (Capres) pada September 2023 mendatang.
Merespons hal itu, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, jika benar KIB memutuskan Capres tahun 2023 mendatang, maka kemungkinan besarnya, Golkar sedang menunggu apakah Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP atau tidak.
"Kalau Ganjar tidak diusung PDIP, ada kemungkinan KIB akan menggandengnya menjadi Cawapres mendampingi Airlangga," demikian kata Jamiluddin, dikutip Senin (17/10/2022).
Analisa Jamiluddin, kalau Ganjar diusung PDIP, ada kemungkinan KIB akan menduetkan Airlangga dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ia meyakini siapa pun yang akan diusung KIB bila dideklarasikan saat mendekati pendaftaran Capres.
Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta mengingatkan pada KIB jika putusan dilakukan 2023 mendatang akan merugikan kelompok koalisi seperti KIB.
"KIB akan kehilangan waktu berharga untuk mensosialisasikan pasangan Capres yang mereka usung," pungkasnya.