Jakarta Partai politik (parpol) dinilai masih mempunyai peranan penting jelang Pemilu 2024, selain memperjuat dan menentukan kualitas demokrasi, juga harus bisa mempersiapkan regenerasi setiap kadernya.
"Peran parpol sangat penting dalam menentukan kualitas demokrasi. Mulai dari proses rekrutmen politik hingga mempersiapkan aktor-aktor politik sebagai hasil kaderisasi partai, menjadi pemimpin politik baik ditingkat lokal maupun nasional," kata Direktur Eksekutif Veritas Data Iqbal Themi dalam keterangannya, dikutip Senin (3/10/2022).
Karena itu, dia berharap agar parpol di Pemilu 2024 tak mudah tergiur angka elektoral figur-figur yang datang dari eksternal partai.
"Jika parpol lebih senang mengusung figur eksternal karena pertimbangan elektoral atau ketersediaan logistik misalnya, dan ini menjadi semacam tradisi atau keladziman, maka yang akan dirugikan parpol itu sendiri. Peran parpol menjadi dianggap tidak signifikan. Karena bisa dikalahkan oleh numerik politik semata,"ungkap Iqbal.
Partai, lanjut dia, juga akan terlihat seperti tidak punya kesiapan setiap menghadapi kontestasi pemilu. Akibat tidak menyiapkan secara baik kadernya menjadi aktor-aktor politik yang matang.
Kerugian selanjutnya, parpol secara tidak langsung mendemoralisasi peran dirinya (partai) itu sendiri. Karena dianggap memberi karpet merah kepada figur eksternal lantaran elektabilitasnya tinggi. Padahal memiliki sejumlah kader potensial.
"Padahal hal seperti itu tanggung jawab parpol. Bagaimana bisa merebut simpati publik sehingga dapat mengkatrol elektabilitas kader-kadernya saat berkontestasi dalam Pemilu," kata Iqbal.