Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi santai soal namanya yang terus masuk dalam berbagai survei elektabilitas calon presiden 2024.
Sembari tertawa, Erick mengatakan hasil survei itu menjadi percuma karena dia bukan anggota atau kader partai politik (parpol). Erick mengungkapkan untuk mencalonkan diri dalam kontestasi pemiliihan presiden (pilpres) 2024 memerlukan kendaraan politik yang disepakati ada pada parpol.
Ia pun menuturkan pentingnya parpol dalam pilpres merupakan kesepakatan yang tidak bisa ditarik ulang. "Kalau namanya disurvei terus parpolnya tidak ada kan percuma," ujar Erick sembari tertawa, dikutip Rabu (28/9/2022). Namun demikian Erick menegaskan ia punya hubungan yang baik dengan Parpol.
"Saya sangat menjaga hubungan baik dengan semua parpol, apalagi kita kan punya kebersamaan di Komisi VI DPR RI, yaa saya harus menjaga baik. Dari PKS, inspirasinya saya dengarkan, dari PDI-P, Golkar, yang ada di koalisi pemerintah, juga harus saya dengarkan. Itu kan menjadi bagian dari Komisi VI," terang Erick.
"Dan kita Alhamdulillah, kerja sama kita dengan Komisi VI itu luar biasa. Seperti penyelamatan Garuda, itu komisi VI bikin Panja bersama-sama dan ini hasil yang bagus menurut saya. Ketika DPR dengan pemerintah bisa memberikan kesepakatan untuk solusi yang terbaik bagi Indonesia," lanjut Erick.
Erick menegaskan dirinya dekat dengan semua ketua umum partai politik. Ini karena latar belakangnya sebagai orang media. "Ya sangat lentur hubungan saya dengan parpol. Para Ketua Parpol, saya yakin bisa melihat track record saya selama ini, yaa dan Insya Allah saya jagalah semua kepercayaan selama ini," ujarnya.