Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hanya tertawa soal kemungkinan dirinya maju bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Merespons hal itu, Prabowo mengaku menghormati usulan kemungkinan dirinya maju bersama Jokowi di 2024. Namun, ia tak berbicara lebih lanjut soal itu saat ditemui usai rapat Komisi I DPR.
"Ya, semua kemungkinan kita hormati. Ada saja," kata Prabowo di kompleks parlemen, dikutip Selasa (27/9/2022).
Wacana Jokowi maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024 mendampingi Prabowo sebelumnya menguat seiring pernyataan Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono.
Belakangan sejumlah pakar hukum tata negara menilai penafsiran Fajar terhadap UUD terkait pembatasan masa jabatan presiden tersebut keliru.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pertama periode 2003-2008 Jimly Asshiddiqie mengatakan Jokowi tak memenuhi syarat untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Jimly menilai penafsiran Pasal 7 harus dibarengi dengan Pasal 8 berikutnya. Pasal itu mengatur bahwa wakil presiden bisa menggantikan presiden jika berhalangan atau meninggal dunia. Dengan demikian, Jokowi tak bisa kembali maju meski sebagai Cawapres.
Sementara itu, Relawan Pro Jokowi (Projo) menilai wacana duet Prabowo-Jokowi tidak bisa dipungkiri telah menjadi isu di masyarakat. Ketua Projo Budi Arie Setiadi mengatakan itu sah-sah saja. Budi Arie mengaku pihaknya tak bisa melarang setiap aspirasi yang berkembang di masyarakat.
"Konstitusi mengizinkan. Politik kan soal seni kemungkinan. Wacana ini sah-sah saja. Yang namanya aspirasi masyarakat tidak bisa dilarang. Soal terwujud atau tidak itu kan banyak variabelnya," kata Budi.
Sementara, Relawan Jokowi Mania (Joman) menolak wacana Jokowi maju sebagai cawapres di 2024. Ketua Joman, Immanuel Ebenezer menilai wacana tersebut menghina demokrasi dan Jokowi sendiri. Immanuel lebih memilih Jokowi mendukung politikus yang berseberangan untuk menjadi capres pada 2024.
"Lebih terhormat Pak Jokowi mendukung Anies Baswedan daripada dia jadi wapres. Lebih terhormat Jokowi mendukung Habib Rizieq daripada dia tiga periode," ujar Immanuel.