Baliho yang dinilai berpotensi menjegal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilu presiden tahun 2024 banyak tersebar di hampir seluruh wilayah Aceh.
Baliho tersebut membuat kader Partai Gerindra Aceh mulai resah. Sekretaris Partai Gerindra Aceh Safaruddin bahkan heran melihat kemunculan baliho tersebut. Pengurus Gerindra sudah pernah menertibkan baliho itu, namun tak lama kemudian muncul lagi.
Untuk itu, Gerindra berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk menindak pelaku pemasangan baliho itu. Safaruddin menilai baliho dan spanduk itu tidak berasal dari skenario atau rencana Gerindra Aceh dalam pemasangan ini.
"Kita enggak tahu ini oknum dari mana sehingga ini membuat keresahan. Kader-kader bertanya ini sumbernya dari mana dan apa agenda dan motifnya," kata Safaruddin di Markas Polda Aceh, Banda Aceh, dikutip Kamis (22/92022).
Ia menduga ada aktor intelektual yang mendalangi pemasangan baliho tersebut. Sebab, meskipun baliho itu dicopot, keesokan harinya muncul lagi di sejumlah titik di berbagai daerah di Aceh.