Meski Pilpres 2024 saat ini dipenuhi oleh para bakal capres dari partai politik, namun peluang capres alternatif dinilai masih terbuka. Capres alternatif yang di luar dari nama-nama yang sudah beredar saat ini.
Capres alternatif juga, bisa diajukan oleh masyarakat. Untuk sosok-sosok yang memiliki gagasan nyata dalam pembangunan Indonesia. Alwan Ola Riantoby, memaparkan soal itu dalam acara diskusi bertajuk “Pemilu 2024, Perlukah Capres Alternatif” yang diselenggarakan oleh Kata Rakyat, di Jakarta, dikutip Sabtu (17/9/2022).
Menurut dia, saat ini capres yang dibutuhkan adalah yang tidak menimbulkan efek polarisasi dan konflik sosial. Maka di sinilah peluang dari capres alternatif. Dia menyebut sejumlah sosok seperti Ilham Akbar Habibie harus dipertimbangkan sebagai salah satu figur capres alternatif.
Sebab sepak terjangnya dibidang teknologi, sudah teruji. Dengan begitu, gagasannya berguna untuk Indonesia ke depan yang semakin kompetitif. "Selain Ilham, nama lain yang juga dapat dipertimbangkan ialah Rizal Ramli sebagai capres alternatif yang memiliki gagasan dalam bidang ekonomi” tambahnya.
Peneliti Lembaga Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) Muhamad Adnan Maghribbi berpendapat, sekarang adalah kesempatan bagi publik untuk mengajukan nama-nama capres alternatif. Sekalipun tidak populer.
Diakuinya, untuk capres alternatif pasti ada hambatannya. Tetapi tetap ada kesempatan dalam setahun ini. Dia juga mengajak warga kalangan millennial untuk aktif mencari nama-nama figur capres alternatif yang memiliki visi dan gagasan.
Peneliti Lembaga Kata Rakyat, Apriyanti Marwah, memaparkan hasil survei di media sosial tentang pandangan warga mengenai capres pilihan. Hasilnya, ada 75 % responden sebenarnya yang menginginkan dan memilih capres berdasarkan pada gagasan dan visi. “Selama ini, capres populer masih berkutat pada popularitas, belum masuk ke gagasan,” kata Apriyanti.