Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, banyak pihak yang mencoba menjegal partainya dengan cara memfitnah akan berbagai isu.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP NTB di Kantor DPD PDIP NTB, Kota Mataram, dikutip Jumat (16/9/2022).
Hadir dalam rapat tersebut Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat dan Sekretaris Umum DPP Bamusi sekaligus anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah beserta seluruh pengurus DPC PDIP se-NTB.
Menurut dia, upaya itu untuk membuat elektoral partai turun. Namun, dia mengingatkan bahwa politik itu menebar kebaikan dan bergerak ke bawah, perjuangkan aspirasi rakyat.
Hasto menegaskan, selama kader dan anggota Partai berada bersama rakyat, sederas apapun fitnah, dan Partai terus membangun energi positif, maka kita akan eksis. Karenanya, sebagaimana pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, agar kader terus turun ke bawah.
"Kata Ibu Mega, kita jangan pernah puas. Saya enggak pernah lihat elektoral kita berapa, yang penting strategi kita bagaimana," kata dia.
Hasto juga mengingatkan kepada para kader untuk melek teknologi dalam menyampaikan capaian-capaian pemerintah dan PDIP. Dia menyampaikan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi sampai saat ini terus menggalakkan pembangunan infrastruktur.
Di mana, Jokowi membangun banyak jalan, pelabuhan, bandara, waduk, dan lainnya dengan harapan bisa membawa nilai tambah kepada Indonesia. Namun, Hasto menyampaikan Covid-19 melanda dunia kemudian disusul dengan perang Rusia-Ukraina.
Menurut Hasto, fenomena itu membawa dampak berkali-kali sehingga membawa dunia, termasuk Indonesia, mengalami tekanan ekonomi seperti inflasi. Krisis pangan dan energi yang dirasakan saat ini merupakan turunan dari beberapa kejadian global itu.
"Nah, kader-kader PDI Perjuangan harus bisa memberikan penjelasan mengapa Pak Jokowi mengambil kebijakan kenaikan BBM, karena subsidi kita naik tiga kali lipat. Memilih subsidi negara mengalami kesulitan. Semua adalah pil pahit," jelas dia.