Relawan pendukung Ganjar Pranowo secara masif mendeklarasikan dukungan calon presiden (Capres) di berbagai daerah.
Analisa pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, deklarasi itu beriringan dengan intensnya lembaga survei merilis hasil surveinya yang menempatkan Ganjar dengan elektabilitas tertinggi.
Bagi Jamiludin, dua upaya itu tampaknya hampir sama seperti yang dilakukan relawan Joko Widodo (Jokowi) saat ingin menjadi Capres tahun 2014 silam.
"Para relawannya sahut menyahut mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres. Hal itu ditopang oleh lembaga survei yang merilis elektabilitas Jokowi yang terus meroket," demikian pendapat Jamiludin, dikutip Selasa (13/9/2022).
Jamiludin kemudian menjelaskan strategi politik Jokowi di tahun 2014. Saat itu, Jokowi berhadapan langsung dengan Megawati yang oleh relawannya diusung untuk Capres.
Di kala Megawati belum mendukung, Jokowi melalui relawan dan hasil survei dapat menekan Megawati. Ketua Umum PDIP itu akhirnya memberi tiket Capres ke Jokowi.Pandangan mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini menilai, Ganjar tampaknya ingin mengikuti pola relawan Jokowi dalam memperoleh tiket pencapresannya.
"Relawan di berbagai tempat di tanah air seolah bergiliran mendeklarasikan Ganjar. Hal itu diperkuat dengan rilis survei yang lebih banyak menempatkan elektabilitas Ganjar di peringkat pertama," pungkas Jamiludin.