Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, bahwa aspirasi dari para kader soal duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono sah-sah saja. Namun, sesuai dengan aturan di Partai Demokrat terkait pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi kewenangan Majelis Tinggi Partai.
"Aspirasi memasangkan Mas Ketum AHY dengan Mas Anies ini sangat bisa dipahami karena keduanya adalah figur yang telah teruji kepemimpinannya," kata Kamhar, dikutip Minggu (11/9/2022).
Kendati demikian, Kamhar pun tak menampik jika duet AHY-Anies sangat dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depannya. Sebab, menurut Kamhar, keduanya merepresentasikan figur yang akan membawa perubahan dan perbaikan bagi Indonesia.
"Hubungan Mas Anies dengan Partai Demokrat sangat baik. Partai Demokrat menjadi panggung pertama bagi Mas Anies masuk kedalam politik praktis sebagai peserta konvensi capres Partai Demokrat pada 2014 yang lalu. Keduanya merupakan figur yang merepresentasi aspirasi perubahan dan perbaikan. Ini yang menjadi kebutuhan objektif bangsa ini," ucapnya.
Hal itu terlihat dari kinerja kedua tokoh dalam memimpin, Anies memimpin Ibu Kota Jakarta dan AHY memimpin Partai Demokrat.
"Mas Ketum AHY sukses melawan operasi politik pembegalan partai yang dipimpin KSP Moeldoko dan berhasil memimpin Partai Demokrat untuk kembali rebound dengan tingkat elektabilitas saat ini mencapai double digit melampaui perolehan pada 2019 dan 2014 yang lalu," ucapnya.
"Mas Anies pun demikian, sukses menunaikan dan melunasi janji-janji politiknya yang membawa jakarta menjadi kota yang maju mendunia, kota yang ramah dan bahagia warganya," imbuh Kamhar.
Gubernur Anies Baswedan terlihat romantis dengan Partai Demokrat. Hal itu terlihat saat perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-21 Demokrat yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (9/8) malam.