Analis komunikasi politik, Hendri Satrio menilai PDI Perjuangan (PDIP) harus berani mencalonkan Puan Maharani sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024. Dia menilai kans Puan punya panggung yang sama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpin.
Hensat, sapaan akrabnya menyampaikan demikian dengan merujuk hasil survei yang dirilis Lembaga Survei KedaiKOPI. Dia menjelaskan, dalam survei tersebut, sosok perempuan lebih dapat dukungan dari generasi Z dan masyarakat desa untuk jadi pemimpin.
Menurut dia, nama Puan memperoleh 19,1 persen suara untuk dapat maju menjadi calon presiden. "Untuk pemimpin perempuan, saya ajak Indonesia belajar dari PDI Perjuangan. Megawati dan saat ini Puan Maharani mampu berada dalam panggung sama sebagai pemimpin dan calon pemimpin Indonesia," kata Hensat, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/9/2022).
Dia menyebut, Puan merupakan satu-satunya perempuan yang memiliki tiket boarding pass untuk dapat maju menjadi calon presiden. Bahkan, ia menyebut Puan tak bisa disamakan dengan tokoh lainnya karena dapat melenggang bebas tanpa perlu berkoalisi dengan partai politik atau parpol manapun.
Kata dia, Puan bisa memilih dengan bebas siapapun sosok tokoh yang akan mendampinginya sebagai wakil presiden 2024. Ia bilang Puan mesti maju jadi calon RI-1. Bukan hanya sekadar cawapres.
“Sebagai pemegang boarding pass Pilpres 2024, Puan harus maju sebagai calon Presiden. Iya calon RI 1, bukan cuma Wapres," jelasnya. Lebih lanjut, Puan dikenal patuh dengan keputusan Megawati yang juga ibunya selaku pimpinan tertinggi PDIP.
“Puan Maharani selalu tegak lurus dengan keputusan parpolnya. Dia tahu keputusan siapa calon presiden dari PDI-P hanya bisa diputuskan oleh ketua umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri," tutur Hensat. Merujuk sejumlah hasil survei, nama Puan memang masuk dalam bursa capres dan cawapres. Namun, dari beberapa hasil survei, elektabilitas Ketua DPR itu masih rendah.