Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto tidak ambil pusing soal pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa soal calon pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Desmond menyatakan lebih menginginkan Prabowo berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, ketimbang Ketua DPP PDIP Puan Maharani . Apalagi, kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, pihaknya tidak membahas itu melainkan silaturahmi dan Prabowo nampak bahagia dalam pertemuan itu.
"Kan pendapat orang boleh. Kita tidak bicara seperti itu (duet Prabowo-Puan), kita kan ngobrolnya dengan Pak Prabowo silaturahmi. Yang empat mata kita enggak tau. Tapi kan kita ikut sana Prabowo happy ngobrol-ngobrol," ujar Bambang kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Dalam pertemuan empat mata Prabowo dan Puan, menurut sepengetahuan Bambang pun tidak dibahas soal duet Pilpres. Karena memang tujuannya adalah silaturahmi.
"Sepengetahuan saya sih enggak tapi saya juga enggak. Kan ada empat mata. Tapi sepengetahuan saya enggak. Kan Mbak Puan silaturahmi," ucapnya.
Apalagi, menurut Bambang, kalau Puan hanya membahas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan 8 partai tentu akan membingungkan. Dalam pertemuan itu, Puan selalu menyampaikan kapan bertanding dan kapan bersanding.
"Kalau bicara capres-cawapres doang ke 8 partai lain apa enggak pusing? Tapi setidaknya kan Mbak Puan selalu ngomong kapan kita bertanding kapan bersanding. Bertanding keniscayaan, bersanding juga. Mudah-mudahan itu satu tarikan nafas. Sebelum bertanding ngobrol, setelah bertanding ngobrol pula," tutur Bambang.
Soal kapan PDIP akan deklarasi capres, Bambang meminta media untuk menanyakan langsung ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, karena dirinya sebagai Ketua Bappilu hanya membantu Ketum.
"Lho tanya ke Ibu Ketum jangan ke saya. Bapak kan Bappilu. Bappilu kan hanya bantu Bu Ketum. Namanya pembantu membantu," terang Ketua Komisi III DPR ini.
Terkait ada sejumlah kandidat di PDIP, dia mengatakan bahwa itu hanya persepsi media yang ingin dipaksakan. Ia pun kembali menegaskan bahwa hanya membantu dan semuanya diputuskan Ketum PDIP. "Itu persepsi dikau kau paksa aku katakan. Enggak bisa gitu. Pacul hanya bantu. Menentukan Ketum," tandas Pacul.