Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin meresponssoal pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP. Dia mengatakan, partainya tidak akan ikut campur, meskipun Golkar dan PPP berada dalam satu koalisi.
"Soal PPP kami tidak ingin ikut campur dalam persoalan internalnya. Kita tunggu wait and see saja," kata Nurul, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, sebagaimana dikutip Rabu (7/9/2022).
Anggota Komisi I DPR RI itu mengungkapkan, bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibangun oleh Golkar, PAN dan PPP akan terus solid. Sebab, meskipun saat ini yang memimpin PPP adalah Muhammad Mardiono, Nurul menyebut jika Mardiono adalah satu inisiator terbentuknya KIB.
"Bahwa pelaksana tugas (Plt) yang sekarang adalah salah satu inisiator dari KIB," ungkapnya.Oleh karena itu, dirinya berharap KIB bisa terus solid meskipun dalam tubuh PPP ada gejolak.
"Kalau kita lihat kita berpikir positif ya karena memang koalisi partai di mana-mana diperlukan, tinggal melihat saja, kami berharap KIB akan terus solid ya," imbuhnya.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono sebelumnya mengatakan, PPP akan tetap bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di bawah kepemimpinannya. Dia menegaskan, PPP akan tetap menjalankan program-program KIB bersama PAN dan Golkar.
"Enggak ada (cabut dari KIB). Kita tidak terkait dengan itu semua program kerja yang sudah kita laksanakan terdahulu itu kita akan lebih meningkatkan lagi seiring jarum jam yang berputar ke depan. Jarum jam enggak pernah berputar ke belakang," kata Mardiono.