Dicky Chandra mengaku masih memiliki hasrat menjadi pemimpin di Kabupaten Garut. Namun, ada beberapa faktor yang membuatnya belum siap nyalon lagi dalam waktu dekat. Setelah mundur dari jabatan Wakil Bupati Garut pada 2011 silam, artis pemilik nama asli Raden Dicky Candranegara itu kembali ke Garut.
Kali ini, tujuannya mengantar sang istri mendaftar jadi kader PPP Garut, sekaligus hendak mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPRD Jawa Barat.
Di sela-sela kunjungannya ke Kantor DPC PPP Garut, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, dikutip Selasa (6/9/2022), Dicky sempat berbincang dengan sejumlah awak media.
Dalam perbincangan tersebut, Dicky sempat ditanya perihal keinginannya kembali memimpin Kota Dodol. "Sejujurnya keinginan sangat ada untuk Garut itu, saya juga sudah sampaikan kepada anak-anak," kata Dicky.
Keinginan untuk memimpin Garut kembali, kata Dicky sangat besar. Namun, ada beberapa faktor yang membuatnya masih belum mantap nyalon lagi.
Pertama, adalah faktor ketidaksiapannya dalam sisi finansial. Dicky mengaku ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin dengan kemampuannya sendiri.
"Saya nggak mau jadi 'robot'. Saya pengin punya duit sendiri untuk mencalonkan," ungkapnya.
"Problemnya saya merasa nggak mampu dari banyak hal, khususnya finansial, saya belum siap. Tapi apabila Allah SWT mengizinkan, dalam perjalanan beberapa tahun ini, misalnya projek film saya ada rezeki, ya kenapa tidak," ucap Dicky menambahkan.
Meskipun begitu, Dicky mengaku sejauh ini sudah banyak pihak yang menawarinya lagi untuk maju di Pilkada, khususnya di Garut. Dicky mengaku saat ini sedang berupaya untuk itu.
"Intinya saya nggak mau jadi 'boneka' untuk siapa pun. Kalau mau jadi pemimpin, jadi pemimpin yang benar. Supaya tidak terlalu banyak-banyak pembisik. Bisik-bisik tetangga mah enak, kalau bisik-bisik syaiton kan," kelakar Dicky.
Dicky Chandra sendiri merupakan Wakil Bupati Garut periode 2009-2013 mendampingi Aceng Fikri. Namun, pada 2011 dia diketahui mundur dari jabatannya. Jabatan Wakil Bupati Garut saat itu kemudian diisi anggota DPRD Garut kala itu, Agus Hamdani.