Riak-riak Pemilu 2024 yang masih tersisa dua tahun lagi kian terasa membakar. Misalnya ambisi Partai NasDem mengalahkan Partai Golkar pada kontestasi tersebut.
Ambisi itu disampaikan Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa di hadapan Ketum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, pada pembukaan Kemah Restorasi dan Sekolah Kader di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (4/9/2022)
Ramainya kabar tersebut sampai juga ke telinga pengurus Partai Golkar Jawa Barat. Golkar Jabar menanggapi santai kabar tersebut dan fokus pada pemenangan Pemilu 2024.
Saan Mustopa bereaksi lagi menanggapi pernyataan Ketua Ketua DPD Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily yang mengatakan Golkar Jawa Barat mau menang Pemilu 2024 dan menganggap Saan Mustopa tak menghormati partai lain.
"Saya ingin tegaskan saya tidak mendiskreditkan partai (apapun). Jadi memang enggak ada yang saya diskreditkan," kata Saan Mustopa, Minggu (4/9/2022).
Saan mengatakan apa yang disampaikannya itu hanya sebagai langkah membakar semangat dan motivasi kader Partai NasDem yang tengah menjalani konsolidasi supaya punya ambisi menang di 2024.
"Yang kedua, ini kan dalam suasana internal dan bagian dari memberikan motivasi pada kader. Kan enggak ada yang salah dengan yang saya omongkan," kata Saan.
Ia menganalogikan ucapannya itu seperti kompetisi sepakbola dimana satu tim peserta kompetisi ingin mengalahkan tim lain yang memiliki keunggulan, bukan tim yang jauh berada di belakang.
"Sama kalau ibaratkan sepakbola, saya pendukung Liverpool. Saya sebagai pendukung bertekad memberikan motivasi supaya bisa mengalahkan Manchester City. Karena dia di atas Liverpool kan, juara liga inggris. Masa saya bertekad mengalahkan yang di bawahnya," ucap Saan.
Untuk itu, kata Saan, hal yang ia sampaikan soal ambisi mengalahkan Partai Golkar adalah hal yang wajar tanpa ada niat menyudutkan maupun memfitnah partai lain sampai dianggap tak menghormati.
"Kalau menang dianggap tidak menghormati partai lain, di sebelah mananya. Kecuali saya menjelekkan, memfitnah, kan ini enggak. Jadi itu wajar, karena saya sebagai pengurus partai ingin juga bisa mengalahkan partai lain," ujar Saan.
"Kompetisi 2024 itu kan sebentar lagi. Masing-masing tim kan bertekad mengalahkan tim lain karena ingin jadi juara. Jadi ini psywar sebetulnya," tutur Saan.