Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbilang sebagai salah satu koalisi yang solid terbentuk. Terlebih, Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam KIB melakukan pendaftaran partai politik peserta pemilu ke KPU bersama-sama.
KIB juga telah membangun visi dan misi bersama, termasuk menelurkan konsep Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). Namun demikian, KIB memiliki satu kelemahan mendasar, yaitu masih belum menentukan siapa calon presiden yang bakal diusung.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai penentuan capres hal yang mendesak bagi KIB. Sebab, koalisi pesaing sudah tegas menyampaikan calon presiden mereka.
“Bagus kalau KIB sudah punya dan visi, tetapi untuk kesiapan strategi kan mesti dibuktikan dengan capres dan cawapres harus ada dulu, itu baru dibilang siap,” ujar pria yang karib disapa Hensat itu seperti dilansir Kantor Berita RMOL, (19/8/2022).
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini melihat, sosok Airlangga dan Golkar begitu dominan dalam KIB. Dia berharap Airlangga menjadi calon presiden yang diusung KIB ke depan.
“Saya dari awal menyangka Golkar yang akan men-drive KIB, cuma mau nggak PPP dan PAN nya di-drive. Menurut saya komunikasi politiknya harus bisa dijalankan, kalau Golkar mau drive ada bagusnya. Malah bagus kalau capresnya itu Airlangga,” ucapnya.
Mengenai program yang digadang KIB, Hensat mengatakan Program PATEN ini bisa dilakukan sekarang.
"Sekarang saat semua ketua umum KIB jadi menteri, bisa tidak melaksanakan program PATEN? Jawab saja itu dulu sekarang, ngapain nunggu sampai 2024,” demikian Hensat.
Saat ini tiga Ketua Umum di Koalisi Indonesia Bersatu menjabat sebagai menteri, yaitu Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan adalah Menteri Perdagangan.