Ketidakpastian dinamika global yang menggangu harga komoditas, sedikit banyak berpengaruh pada kondisi ekonomi domestik Indonesia. Di mana, sejumlah aspek juga akan terdampak dari ekonomi nasional yang tidak begitu bagus.
Dikatakan Direktur Eksekutif Indostragic, Akhmad Khoirul Umam, salah satu dampak nyata dari tidak stabilnya ekonomi Indonesia, adalah hambatan pada pencairan anggaran yang diperlukan KPU RI dalam tahapan Pemilu Serentak 2024.
Bagi dia, hambatan pada anggaran yang diperlukan KPU itu, akan berdampak pada kelancaran dan kualitas dari pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
"Urusan Pemilu 2024 KPU terasa beresiko tinggi karena dana belum cair sampai hari ini, padahal verifikasi parpol sudah ditutup," ujar Khoirul Umam dalam seminar Paramadina Democracy Forum (PDF) Seri ke 4 bertema “Dampak Instabilitas Keamanan dan Tekanan Ekonomi Global Terhadap Konstalasi Politik Nasional 2024”, Rabu (17/8/2022).
Menurutnya, proses tahapan pemilu yang sudah dimulai tetapi proses pencairan dana masih bermasalah, tentu itu tidak lepas dari kondisi keuangan negara.
Selain soal pemilu, lanjutnya, ketidakstabilan ekonomi juga berdampak pada sektor energi, utamanya soal subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Kondisi ini, kata dia lagi, kondisi ini menjadi resiko stagflasi di mana pertumbuhan ekonomi tidak terlalu tinggi tapi dibayangi inflasi yang tinggi.
"Dampak yang mulai terasa sekarang adalah pada kelangkaan BBM jenis tertentu semisal solar dan pertalite," pungkasnya.