Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap untuk kembali menjadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang. Dia mengaku siap jika dicalonkan dan menganggapnya sebagai tugas yang suci.
Sejauh ini, Gerindra telah menjalin koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski belum menetapkan capres yang akan diusung, namun Prabowo yang digadang-gadang bakal dijadikan calon presiden.
Jika demikian, maka Pilpres 2024 akan menjadi ajang Prabowo yang keempat kalinya sebagai peserta. Di tiga pilpres sebelumnya, Prabowo selalu kalah. Dengan demikian, kini tinggal bagaimana Prabowo memanfaatkan kesempatan yang ada agar bisa menjadi pemenang.
Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Jati mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo memang cenderung tinggi dan stabil. Akan tetapi, bukan berarti Prabowo dan Gerindra bisa merasa di atas angin.
Dia mengingatkan bahwa Prabowo sudah banyak kehilangan pendukung usai memutuskan bergabung ke dalam kabinet Presiden Joko Widodo setelah Pilpres 2019 lalu. Menurut Wasis, hal itu perlu diperhatikan serius oleh Gerindra maupun Prabowo.
"Kalau melihat secara umum fifty-fifty sebenarnya, karena kita tidak tahu siapa yang sekarang menjadi basis pemilih Prabowo meski secara survei populer," tutur Wasis, Rabu (17/8/2022).
Wasis menganggap salah satu upaya yang bisa dilakukan Prabowo demi mendapat pendukung lebih banyak lagi yakni dengan memilih calon wakil presiden yang tepat.