Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali mendapat dukungan maju sebagai Calon Presiden 2024. Dukungan itu dianggap menjadi angin segar bagi partai beringin dan juga Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin dalam menanggapi banyaknya dukungan terhadap Airlangga untuk menjadi calon presiden, Selasa (9/8/2022).
Menurutnya, pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal KIB. Koalisi perlu sosok capres dengan elektabilitas bagus untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Ini tentu menjadi angin segar untuk Airlangga. Karena bagaimanapun KIB perlu sosok capres yang memiliki elektabilitas bagus. Seperti kata DPD Golkar, bahwa elektabilitasnya makin naik,” kata Ujang.
Dengan banyaknya dukungan dari seluruh DPD Golkar di Indonesia, hal ini menjadi peluang bagus bagi Airlangga untuk menjadi capres KIB.
Ujang menambahkan, persaingan suara partai politik yang tergabung di KIB harus dilihat sebagai indikator untuk pencapaian suara dalam mengusung calon presiden. Perolehan Golkar lebih tinggi dibanding PPP dan PAN dalam Pemilu 2019, baik jumlah suara maupun jumlah kursi di DPR.
"Artinya dalam konteks kalkulasi dan rasionalisasi politik maka capres Golkar adalah bisa Airlangga,” katanya.
Selain itu pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal KIB.
“Tetapi yang bagus ketika KIB mengusung capres internal karena berkaitan dengan harga diri partai dan KIB,” imbuhnya.
Apalagi, masih kata Ujang, dukungan yang massif itu satu tarikan nafas dengan keputusan rapat tinggi internal Partai Golkar yang menetapkan Airlangga sebagai calon presiden.
"Kita tahu Pak Airlangga jauh-jauh hari sudah ditetapkan sebagai capres resmi dari partai Golkar dalam munas, lalu diperkuat lagi dalam rapimnas. Artinya secara formal organisasi, secara aturan, Pak Airlangga memang capres resmi Partai Golkar,” pungkasnya.