Partai Gelombang Rakyat (Gelora) saat ini tengah fokus agar partainya lolos sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sehingga belum memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Sekali lagi kami fokus menyelesaikan verpol (verifikasi parpol) dulu. Nanti setelah lolos sebagai peserta pemilu kemudian kita selesai dari semua penetapan caleg, Insya Allah baru kita mengambil keputusan," ujar Kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (7/8/2022).
Dia menilai, situasi Indonesia saat ini tengah terdampak pandemi Covid-19 dan kondisi global yang mempengaruhi banyak sektor. Menurutnya, hal tersebut dapat memunculkan ketidakdugaan yang membuat Partai Gelora tak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
"Saya percaya bahwa ada banyak perubahan yang sekarang tidak bisa kita duga dan karena itu kita di Partai Gelora tidak merasa ada hal-hal yang membuat kita harus terburu-buru menyatakan pilihan," ujar Anis.
Partai Gelora, jelas Anis, telah mendaftarkan 34 dari 34 DPW dari semua provinsi yang ada di Indonesia ke KPU. Kemudian 434 dari 514 DPD kabupaten/kota atau 84,44 persen dan 4.173 DPC dari 7.266 kecamatan di seluruh Indonesia atau 57,43 persen.
Selanjutnya, keterwakilan perempuan di Partai Gelora disebutnya sudah berada di atas 30 persen. Pihaknya juga mendaftarkan 243.118 orang yang sudah menjadi kader dan memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Gelora.
"Saya sadar betul bahwa kita harus bekerja secara realistis, karena itu target kami pada Pemilu 2024 adalah lolos threshold 4 persen InsyaAllah. Kami yakin, InsyaAllah angka itu bisa kami lewati pada Pemilu 2024 yang akan datang," ujar Anis.