Partai Demokrat menjadi partai politik yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada hari kelima ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak memimpin langsung pendaftaran dan tiba di depan gerbang Kantor KPU, sekitar pukul 13.30 WIB, dengan pawai iring-iringan jalan bersama dari Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia didampingi 34 Ketua DPD Partai Demokrat dan sejumlah jajaran pengurus Partai Demokrat yang sebelumnya terlebih dahulu berkumpul di Kantor DPP Partai Demokrat. Pawai iring-iringan tampak dimeriahkan dengan yel-yel yang diputar dari pengeras suara di atas mobil bak terbuka dan bendera Partai Demokrat yang dikibarkan rombongan.
Partai berlambang bintang mercy itu optimistis menjadi partai papan atas seperti Pemilu 2009 lalu saat memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden. "Kami tentu hanya bisa berjuang sekuat tenaga kembali bangkit, paling tidak kami berupaya masuk pada papan atas di tiga besar," kata AHY di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
AHY mengaku ingin kembali merasakan kejayaan menjadi partai papan atas. Dia melanjutkan, Demokrat akan berupaya untuk mengisi seluruh daerah pemilihan (dapil) di Indonesia guna mendongkrak perolehan kursi di parlemen. AHY mengatakan, dengan bisa mengisi keseluruhan dapil tersebut maka tercapai persentase 14 hingga 15 persen.
Dia berharap dengan perolehan suara tersebut maka Demokrat dapat kembali bangkit dan bisa mengisi ruang demokrasi lebih signifikan lagi. "Saat ini DPR RI kami ada 54 orang di Senayan, tetapi tentu Kami ingin jauh lebih banyak lagi sehingga peran kami di parlemen juga lebih kuat dan terasa," katanya.
Terkait koalisi, AHY mengaku masih belum mendapatkan kesimpulan apapun dengan Nasdem dan PKS. Kendati, dia menyampaikan bahwa komunikasi tetap berjalan dengan sangat baik dan chemistry semakin terbangun sambil berharap ada jalan kebersamaan. "Kapan ya kira kira? nanti lah ya," kata AHY saat ditanya soal kesimpulan dan deklarasi koalisi dengan Nasdem dan PKS.