Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengakui tak bisa menghentikan apalagi membungkam keinginan dan harapan masyarakat agar dirinya maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Rakyat bersuara sesuai keinginannya, kita tentu tidak bisa membungkamnya, karena kita tidak terhubung,” kata Firli seperti dilansir Kantor Berita RMOL.ID, Kamis (4/8/2022).
Dalam berbagai kesempatan Firli juga meminta agar dirinya tidak diganggu dengan isu pancapresan. Sebab, Firli menegaskan dirinya tengah fokus mewujudkan Indonesia bebas dan bersih dari praktik korupsi dengan kerja-kerja pemberantasan korupsi sebagai Ketua KPK.
“Saya memiliki cita-cita dan keinginan Indonesia bebas dan bersih dari praktik-praktik korupsi. Saya memiliki keyakinan bahwa keinginan saya juga merupakan keinginan 277 juta lebih anak bangsa Indonesia,” tegas Firli.
Soal banyaknya dukungan dari sejumlah elemen mulai dari petani, nelayan, santri, guru madrasah hingga tukang ojek dan kaum milenial, menurut Firli hal ini merupakan bentuk kebebasan berpendapat.
“Mari kita hormati kebebasan berpendapat yang dilindungi Undang Undang Dasar 1945,” ujar Firli.
Diketahui, harapan dan keinginan masyarakat agar Firli Bahuri maju sebagai calon presiden terus bermuculan di sejumlah daerah yang ada di Indonesia. Belum lama ini, ratusan petani tebu di Jember, Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada Ketua KPK ke-6 ini.
Mereka yang tergabung dalam Sahabat FBI itu mendeklarasikan dukungan di simpang empat Jalan Dusun Sumberuling, Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, Rabu (3/8/2022).
Bahkan aksi dukungan itu dilakukan masyarakat dengan berjalan kaki sembari melantunkan shalawat. Mereka turut membawa atribut berupa kain dan karton bertuliskan dukungan untuk Firli Bahuri.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Media Survei Indonesia (Median), Rico Marbun menuturkan, calon presiden 2024 harus memiliki model kepemimpinan dan keberanian seperti Firli Bahuri.
Pasalnya, kata Rico, sosok Firli sesuai dengan kriteria calon pemimpin yang diharapkan oleh rakyat Indonesia, yakni mampu memberantas korupsi.
“Ya jelas sangat perlu, harus punya keberanian. Bahkan pejabat aktif pun bila ada indikasi (korupsi) dan ada bukti, tidak segan disikat,” ucap Rico.
Di era kepemimpinan Firli Bahuri, KPK mampu meningkatkan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 2022.
Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru mengungkap IPAK 2022 mencapai 3,93 atau naik 0,05 poin dibandingkan tahun 2021 dengan skor 3,88.
IPAK tersebut menggunakan skala indeks 0-5, di mana rentang indeks 0-1,25 sangat permisif dan skor di atas 3,76-5,00 adalah sangat antikorupsi. Maka, skor IPAK 2022 dikategorikan sangat antikorupsi.