Partai Gelombang Rakyat (Partai Gelora) Indonesia bersiap mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Partai besutan Anis Matta itu memasang target lolos ambang batas parlemen di pemilihan umum mendatang.
"Sebagai partai baru, target minimal yang harus kami capai adalah 4 persen, walaupun tentu saja secara kebijakan, kami akan bekerja untuk mencapai target yang lebih besar dari 4 persen," kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfudz Siddiq lewat keterangannya yang dikutip pada Rabu (3/8).
Gelora akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Ahad, 7 Agustus 2022. Semula mereka berencana akan mendaftar pada hari pertama, 1 Agustus. Namun, rencana itu urung dilakukan karena sudah terlalu banyak partai yang mendaftar di hari pertama.
Partai Gelora akhirnya memundurkan jadwal pendaftaran hingga satu pekan, sembari memeriksa kembali kesempurnaan data-data yang telah dimasukkan dalam sistem informasi partai politik (Sipol) KPU.
Menurut Mahfudz, partai yang didirikan pada 28 Oktober 2019 lalu itu telah berhasil membangun sebagian besar infrastruktur organisasinya di pusat dan daerah.
"Di tengah situasi pandemi dan keterbatasan-keterbasan yang ada, alhamdulillah kami berhasil melewati tantangan itu. Ketika kami mendaftar, Partai Gelora sudah hadir di seluruh provinsi, di 514 kabupaten/kota dan 94 persen kecamatan," ujar dia.
Oleh sebab itu, Partai Gelora yakin telah memenuhi persyaratan untuk bisa ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember mendatang, usai KPU menyelesaikan proses verifikasi administrasi dan faktual seluruh partai politik.
Partai Gelora berharap Pemilu 2024 bisa berlangsung tanpa ada isu polarisasi yang akan menyebabkan terjadinya pembelahan politik dan pembelahan sosial.
"Meski saya yakin masih ada yang berkeinginan untuk mengatur benih-benih dan memberikan pupuk penyuburnya, tapi dengan prinsip kolaborasi, dan narasi baru membangun Indonesia sebagai kekuatan global baru, kita harus tinggalkan politik identitas," ujar Mahfudz.
Didirikan sejumlah politikus sempalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gelora sebelumnya menargetkan bakal mengikuti Pilkada 2020, namun rencana itu tertunda karena Covid-19. Kini, Partai Gelora bersiap mengikuti Pemilu.