Tumbuh kembang demokrasi bergantung pada partisipasi masyarakat. Tanpa pengawalan yang sungguh-sungguh dari masyarakat, demokrasi hanya akan menjadi alat promosi dan legitimasi elite.
Demikian disampaikan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fadel Iqbal Fauzi, Selasa (2/8). Disampaikannya, masyarakat sebagai pemilik suara harus lebih aktif dalam berpartisipasi jelang Pemilu Serentak 2024. Tidak hanya di hari pencoblosan, tetapi masyarakat perlu berpartisipasi sejak hari ini.
Bagi Ketua HMI Cabang Karawang, Jawa Barat ini, tingkat keaktifan masyarakat menjadi cerminan dari kualitas dan perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Partisipasi masyarakat dalam politik sangat berarti bagi tumbuh kembangnya sebuah demokrasi yang berkedaulatan rakyat," ujar Fadel.
Fadel juga meminta, masyarakat agar tidak lengah dalam mengawal jalannya demokrasi. Pasalnya, tanpa pengawalan yang sungguh-sungguh dari masyarakat, demokrasi hanya akan menjadi alat promosi dan legitimasi elite.
"Benar bahwa demokrasi memfasilitasi masyarakat dalam menyalurkan keinginan dan aneka kebutuhan publik lainnya. Namun, itu semua hanya akan berjalan baik kalau diiringi dengan kontrol publik yang baik," terangnya.
Lanjutnya, gelombang partisipasi masyarakat dalam momentum pemilu memang mengalami pembaikan dari waktu ke waktu. Namun, partisipasi tersebut tidak diimbangi dengan semangat kesadaran dan kekritisan masyarakat dalam menentukan arah politik bangsa.
"Sehingga yang terjadi justru masyarakat dieksploitasi suara dan keterlibatannya dalam elektoral. Ini yang tidak kita kehendaki sebetulnya," terangnya.
Dia pun mengajak masyarakat agar sembari proaktif terhadap politik juga mampu mengaktivasi kesadaran kritisnya.
"Dengan begitu tercipta apa yang kita sebut sebagai partisipasi sadar dan kritis," pungkasnya.