Menjelang gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak pada tahun 2024 mendatang, kepercayaan publik kepada partai politik perlahan mengalami tren yang positif.
Dalam temuan survei Indopol yang dirilis dalam webinar bertema "Kepercayaan Publik Terhadap Partai Politik di Indonesia" itu memaparkan bahwa responden mengaku percaya pada partai politik 64,07 persen, tidak percaya sebanyak 35,93 persen, Selasa (26/7).
Menurut Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto, kondisi ini, menunjukkan ada sebuah harapan publik kepada institusi demokrasi sebagai tempat menyampaikan aspirasi pada pemilu nanti.
"Di sisi lain harapan ini pada kenyataan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah menurun, ditambah lagi publik merasa teralienasi dan tidak terafikasi secara politik baik pada tingkat pusat maupun daerah," terangnya seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih lanjut, publik sudah menunjukkan kriteria partai politik yang akan dipilih. Preferensi tertinggi adalah parpol berideologi nasionalis religius sebanyak 30 persen.
Selanjutnya, berideologi nasionalis (21,54 persen), Islam atau religius (13,82 persen), sosialis religius (5,96 persen), sosialis (2,2 persen) dan lainnya (1,71 persen).
"Sementara masih ada responden yang menjawab tidak tau atau tidak jawab di angka 25,04 persen," pungkasnya.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.230 responden dengan metode multistage random sampling dalam rentang waktu tanggal 24 Juni-1 Juli 2022.
Adapun tingkat margin of error yang dipakai kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.