Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang mempertanyakan prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai langkah yang blunder.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai Hasto tidak menyebutkan siapa kader PDIP yang memiliki prestasi luar biasa melebihi Anies Baswedan sebagai pembanding.
"Pernyataan Hasto membuat bingung, karena Trimedya pernah mengatakan bahwa prestasi Ganjar yang dari internal tidak ada. Sehingga siapa yang jadi pembanding dari internal PDIP, yang memiliki prestasi?" ujar Saiful dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/7).
Seharusnya, Hasto tunjuk kader PDIP berprestasi. Bukan justru memberi penilaian pada orang lain yang bukan kadernya. Bagi Saiful Anam, hal tersebut justru memperlihatkan adanya kebingungan dari Hasto cs dalam menghadapi elektabilitas Anies yang kian melejit.
Saya melihat ada kebingungan Hasto melihat elektabilitas Anies yang semakin melejit, sehingga mencoba untuk mencari-cari apa yang menjadi kelemahan Anies," ujarnya.
Pasalnya, dalam membuat penilaian, hal yang paling utama dilakukan adalah memberi pembanding. Dengan begitu, maka penilaian yang dilakukan tidak menjadi bias dan subjektif.
“Saya kira sudah saatnya apabila mencoba menilai seseorang juga ditunjukkan pembandingnya, agar tidak bias tentang kriteria yang dapat dijadikan rujukan atau pedoman," pungkas Saiful.