Dalam survei terbaru yang dirilis Politika Research and Consulting (PRC), perebutan keterpilihan atau elektabilitas bakal calon presiden kian ketat diisi oleh dua sosok kepala daerah, Sabtu siang (24/7).
Masing-masing yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih melengkapi posisi tiga besar.
Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo mengatakan bahwa dari simulasi lima nama ini, memang nama Ganjar Pranowo unggul di peringkat pertama. Tetapi, pada survei terbaru ini Anies Baswedan berhasil menggeser Prabowo Subianto ke peringkat tiga.
“Ganjar semakin mendekati angka psikologis kemenangan, yakni 35 persen. Anies juga mengalami peningkatan elektabilitas, dengan berhasil menggeser Prabowo," ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Sementara, hasil simulasi lima besar itu menunjukkan Ganjar Pranowo (30,6 persen), Anies Baswedan (25,2 persen), dan Prabowo Subianto (22,9 persen).
Dua nama berikutnya ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (6,8 persen) serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,9 persen).
"Sementara masih ada 8,6 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," kata Rio.
Lebih lanjut, pada segmen elektabilitas partai politik masih belum mengalami banyak perubahan. PDIP masih memuncaki klasemen dengan 18,2 persen, diikuti Gerindra (12,7 persen), Golkar dengan (12,0 persen).
"Disusul Demokrat (9,7 persen), PKB (8,0 persen), PKS (7,8 persen), dan Nasdem (5,5 persen). Dan dengan partai politik selain itu elektabilitasnya berada di bawah 3 persen," pungkasnya.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan menggunakan wawancara telepon berdasarkan pusat data survei sebelumnya, pada 20-26 Juni 2022 lalu. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Adapun tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen pada margin of error 2,74 persen.