Ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang didug sebuah sindiran nampaknya ditanggapi santai oleh DPP Partai Nasdem. Pasalnya, Hasto mengatakan terkait adanya salah satu partai yang mengalami penurunan elektoral lantas mengusung kader PDIP, yakni Ganjar Pranowo untuk maju ke Pilpres 2024.
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan hal itu tak terlepas dari hubungan antara PDIP dan Nasdem yang harmonis sejak berkoalisi mengusung Presiden Joko Widodo selama dua periode ini, Senin (18/7).
“Kalau saya tidak yakin dia singgung Nasdem. Karena PDIP dengan Nasdem sahabat kan. Mungkin dia lagi mengingatkan kader-kadernya,” ujar Ahmad Ali.
Ia menambahkan, tiga nama yang diusung oleh Nasdem dalam Rakernas beberapa waktu seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa statusnya masih sebagai bakal calon Presiden (bacapres) Nasdem.
“Rakernas kemarin itupun baru bakal calon. Semua itu baru satu sisi cara pandangnya, baru dari Nasdem. Kami belum konfirmasi apakah mereka mau dicalonkan atau tidak kan? Nah rekomendasi bakal calon itu ketika Ganjar mengatakan bahwa dia tidak bersedia dicalonkan oleh Nasdem, selesai kan,” ujarnya.
Selain itu, Anggota Komisi III DPR RI fraksi Nasdem ini juga menyebut jika tiga nama bacapres Nasdem itu merupakan usulan dari arus bawah Nasdem dalam hal ini DPD dan DPW yang merekomendasikan.
Lebih lanjut, bahwa usulan tersebut dari DPW-DPW, DDP-DPD Nasdem, dimana mereka diskusi dan kemudian diusulkan dalam Rakernas, dan itu masih bacalon.
“Kami minta ijin juga ketika mereka tidak cocok dll ya akan gugur. Semua inisiatif dari arus bawah, tidak ada rekayasa,” tuturnya.
Ahmad Ali menambahkan, pihaknya ingin mendapatkan gambaran yang umum. Karena hasil survei selama ini, Ganjar dan Anies merupakan dua nama yang selalu muncul. Dan yang dipotret Nasdem di daerah sama dengan yang dipotret oleh lembaga survei.
Seperti yang diketahui, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyindir salah satu partai politik yang disebut mengalami penurunan elektoral lantas memunculkan nama kader PDIP untuk Pilpres 2024.
Sindiran anak buah Megawati Soekarnoputri itu mengarah pada Partai Nasdem yang telah mengusung tiga tokoh untuk Pilpres 2024 yakni, Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo.
“Kita tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain. Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik,” tegas Hasto dalam keterangannya, Senin (18/7).