Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyindir salah satu partai politik yang mengalami penurunan elektoral karena memunculkan nama kader PDI-P untuk maju Pilpres 2024.
Pria yang karib disapa Hasto itu mengungkapkan bahwa pihaknya tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan oleh pihak lain. Pasalnya, ada satu partai yang elektoralnya turun, lalu mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik.
Hasto yakin bahwa pada akhirnya rakyat Indonesia akan mempunyai penilaian tersendiri terhadap parpol tersebut. Hal-hal seperti ini biarkan rakyat yang menjadi hakim politik.
"Dalam menghadapi Pemilu 2024 pengurus dan kader partai se-Indonesia diharapkan untuk belajar dari semangat perjuangan Proklamator RI Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujarnya dikutip dari Kantor Berita RMOL pada Selasa (19/07).
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa PDI-P dahulu kerap menjadi partai yang selalu dikerdilkan dan hanya dijadikan aksesoris demokrasi. Tetapi Megawati belajar dari Bung Karno bahwa semuanya harus berangkat dari sebuah ide.
Bahkan, ide gagasan ini ditegaskan Hasto akan menciptakan suatu spirit juang. Spirit juang akan menciptakan tekad dan tindakan, menciptakan tindakan nasional. Pelajaran dari Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati juga kerap memberikan teladan karena turun ke desa-desa hingga koordinator kecamatan (Korcam) PDI-P mengonsolidasikan kekuatan partai untuk bangsa Indonesia," tambah Hasto.
Dengan berkeliling Indonesia, Megawati disebut Hasto memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografis yang dikelilingi lautan. Termasuk mencari sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan masasalah rakyat dan membangun masa depan.
“Kader PDI-P harus taat asas. Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega,” demikian Hasto.
Mengenai partai lain, Partai Nasdem merupakan partai yang sudah mengantongi tiga nama tokoh untuk Pilpres 2024. Ketiganya berasal dari luar partai, yakni Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo.