Turunnya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto nampaknya juga menjadi sorotan bagi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Irfan Yusuf Hasyim.
Ia menduga hal itu terjadi bukan karena bergabungnya dengan kubu pemerintah. Pasalnya, turunnya elektabilitas Menteri Pertahanan ini terungkap dalam hasil survei terbaru Indopol Survey & Consulting.
"Kalau dikatakan menurun karena bergabung di pemerintahan, ini survei kapan? Sementara Pak Prabowo sudah gabung sejak kapan? Artinya sudah tiga tahun gabung dan surveinya selalu naik dan selalu di atas," kata Irfan saat dihubungi Tempo.co, Sabtu, (16/7).
Irfan menerangkan jika melihat hasil dari beberapa lembaga survei lainnya, elektabilitas Prabowo tetap tinggi. "Hasil survei yang dilakukan internal Partai Gerindra, elektabilitas Prabowo tetap moncer," tambahnya.
Namun demikian, Irfan menegaskan bakal menjadikan hasil survei dari Indopol sebagai bahan evaluasi untuk menjaga elektabilitas Prabowo.
"Apapun hasil surveinya, dari mana pun surveinya, kami selalu evaluasi, tiap bulan per bulan, hari ke hari perkembangannya. Hingga kami jadikan pertimbangan untuk kebijakan selanjutnya," kata Irfan.
Dalam hasil survei Indopol disebutkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto masih menempati posisi tiga teratas calon presiden potensial di Pilpres 2024.
Namun, hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo turun signifikan, sementara elektabilitas Ganjar dan Anies mengalami kenaikan.