Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengatakan bahwa PKS terus menjalin komunikasi politik khususnya dengan Partai NasDem dan Demokrat meskipun opsi koalisi tersebut belum final.
Muhammad Kholid menjelaskan, PKS sendiri juga terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai lainnya seperti Partai Golkar dan teman-teman yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun opsi koalisi tersebut belum final dan masih terbuka.
"Kami tidak membatasi komunikasi politik hanya dengan Demokrat dan NasDem. Di internal PKS sendiri, keputusan koalisi ada di tangan Majelis Syuro. Insyaallah, nanti ketika Majelis Syuro sudah memutuskan, kami akan umumkan kemana koalisi PKS akan berlabuh," ujar Kholid dikutip dari Tempo pada Jumat (15/07).
Di lain kesempatan, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan hal senada. Menurutnya, akan ada pertemuan lanjutan dalam waktu dekat dengan dua partai tersebut untuk mematangkan rencana koalisi.
"Akan ada pertemuan lagi dalam waktu dekat, mungkin lebih tim kecil untuk mendalami (soal koalisi)," ujar Willy Aditya dalam keterangan pada Selasa (05/07).
Melansir hasil putusan Rakernas NasDem tempo lalu, muncul tiga bakal calon presiden di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, dalam pertemuan dengan PKS dan Demokrat, nama-nama tersebut belum dibahas.
"Jadi masih menyamakan frekuensi. Kalau ibarat di radio itu lagi muter-muter, lagi dicari mana yang presisi betul. Jadi belum mengerucut pada nama. Mungkin pertemuan berikutnya baru bicara nama," tambah Willy.